3. Suku Inca
Inca merupakan sebuah kelompok klan yang mula-mula mendiami daerah
Peru. Menurut legenda, asal-usul suku bangsa Inca berawal dari
sekelompok anak dewa matahari, yang berasal dari sebuah gua di sebelah
tenggara kota Cuzco. Bangsa Inca telah mendiami daerah Cuzco sejak
kira-kira tahun 1200. tetapi sejak penaklukan oleh kekuasaan Panchacuti
dalam tahun 1438, bangsa Inca mulai memperluas wilayahnya dengan
menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Akhirnya mereka membentuk suatu
wilayah kekuasaan besar dan luas yang membentang dari Quito di Utara
sampai Chile bagian tengah. Bahasa Inca menyebut wilayah kekuasaannya
Tabuantisuyu, artinya daerah yang meliputi empat wilayah. Nama itu
menunjukan bahwa seluruh wilayah kekuasaan bangsa Inca terbagi menjadi
menjadi empat geografis, yang dibagi menjadi lebih dari 80 propinsi.
Penguasa tertinggi berada di tangan seorang pemimpin yang dianggap
sebagai wakil dewa matahari.
Kebudayaan Inca berkembang di sepanjang belahan barat Amerika Serikat
terutama Peru. Bukti-bukti arkeologis mengenai keberadaan kebudayaan
Inca, yang berasal dari fase Killke (1200-1380), ditemukan di daerah
sekitar Cuzco di dataran tinggi Peru bagian selatan. Berdasarkan hasil
evakuasi terhadap sistus-situs di daerah tersebut diperoleh gambaran
bahwa Inca ketika itu hanyalah merupakan suatu wilayah yang kecil saja.
Seperti halnya suku bangsa lainnya Amerika, bangsa Inca memiliki
watak militer sehingga perluasan wilayah Imperium dilakukan dengan cara
peperangan. Sejak kekuasaan dipegang oleh Pachacuti yang memerintah
tahun 1438 – 1471, Inca memperluas wilayah kekuasaannya dengan
menaklukan daerah-daerah sekitarnya. Selama pemerintahan Topa Inca
sebagai pengganti Pachacuti, wilayah kekuasaan Inca diperluas dengan
manklukan daerah-daerah Pantai Peru bagian selatan, Bolivia Selatan.,
Argebtina barat laut, dan Chile. Pengganti Topa Inca adalah Huayna Capac
yang memerintah dari tahun 1493 sampai tahun 1525 M. setelah
meniggalnya Huayna Capac, terjadi perebutan kekuasaan antara Huascar dan
Attahualpa.
Bangsa Inca memiliki mata pencaharian dari kehidupan agraris atau
pertanian. Sejak tahun 600–1000 Masehi, bangsa Inca telah berkembang
dalam bidang pertanian. Mereka membuat sistem terasering untuk menahan
banjir. Untuk mengolah tanah, mereka menggunakan bajak yang terbuat dari
perunggu. Tanaman yang bayak ditanam oleh masyarakat Inca adalah
kacang-kacangan, jagung, merica, tomat, dan kentang. Hasil pertanian ini
digunakan untuk mmenuhi konsumsi petani, juga untuk makan tentara
dalam jumlah besar, golongan birokrasi dan ribuan buruh pabrik. Minuman
khas dari bangsa Inca adalah Chica yaitu semacam bir yang terbuat dari
jagung.
Bangsa Inca adalah bangsa yang bersifat nasional. Penggunaan bahasa
nasional dipaksanakan oleh raja kepada penduduknya. Pada masa Topa Inca,
bahasa Quechua ditetapkan sebagai lingua franca di seluruh
wilayah Tahuanntinsuyu.
Bangsa Inca memiliki organisasi masyarakat yang teratur. Sebagai unit
dasar atau paling bawah dari organisasi masyarakat Inca adalah ayllu,
yaitu keluarga yang bersifat endogama berdasar garis keturunan
laki-laki. Kelompok ayllu yang bersal dari satu wilayah
kemudian membentuk kelompok lebih besar yang disebut saya.
Tiap-tiap wilayah (propinsi) biasanya terdiri atas dua atau tiga wilayah
administratif (waman). Kekuasaan tertinggi pemerintah Inca terdiri ada
ditangan seorang kaisar yang menyatakan dirinya sebagai keturunan dewa
matahari Inti. Oleh karena itu gelar yang dipakai penguasai Inca dalah
Intip Cori (yang bererti Putra Dewa Matahari). Di bawahnya adalah
pejabat yang disebut apo sebagai penguasa tiap-tiap wilayah
bagian (4 wilayah). Di bawah apo ada tokrikoq yang menjadi
penguasa tiap propinsi.
Bangsa Inca memiliki ilmu pengetahuan yang maju dan berkembang.
Walaupun ilmu pengetahuan yang berkembang di Inca tidak dapat
mengungguli perkembangan ilmu pengatahuan di Aztec dan Maya. Dalam
bidang Matematika dan Astronomi bangsa Inca tidak dapat mengungguli
kemajuan di Aztec dan Maya.
Bangsa Inca memiliki perkembangan yang pesat dalam bidang kesenian,
terutama seni bangun. Seperti dalam pembuatan tekstil dan keramik,
pembangunan benteng-benteng pertahanan, dan jalan-jalan raya yang lebar.
Kemajuan bidang seni ini tidak dapat dipisahkan dari kemmapuan
pemerintah mengatur masyarakat.
Dalam bidang sosial, raja sangat menarruh perhatian dalam hal
perkawinan. Laki-laki atau perempuan yang sudah dewasa dan belum
memiliki pasangan diplilihkan orang lain lain sebagai pendampingnya.
Kemudian mereka dikawinkan dalam upacara umum.
Dalam bidang religi, bangsa Inca mempercayai dewa matahari. Raja-raja
mereka dipercaya memiliki hubungan genealogis atau asal-usul keturunan
dengan dewa matahari. Dewa matahari ternyata sangat besar pengaruhnya
dalam masyarakat Inca dan bahkan pada masyarakat Inca terdapat suatu
kepercayaan bahwa dewa Matahari itulah yang menurunkan keluarga raja
Inca. Oleh karena itu, setiap raja yang sedang memerintah dipandang sama
dengan dewa matahari. Tidak diketahui dengan pasti, apakah bangsa Inca
juga melakukan upacara pengorbanan manusia seperti bangsa Aztec.
Di samping memuja dewa matahari, masyarakat Inca juga melakukan
pemujaan terhadap roh para leluhurnya. Pemujaan itu dilakukan dengan
suatu upacara yang luar biasa besarnya. Di Kuzko mereka menyimpan mummi
dalam bungkusan kain, konon mummi itu adalah para Raja yang memerintah
pada zaman Manko Kapak (Inca yang pertama). Mummi tersebut ditempatkan
pada sebuah rumah yang megah, seperti istana, sekakan-akan mereka masih
hidup secara bergantian dikeluarkan untuk menyaksikan upacara. Anggota
keluarga raja yang kurang penting, para bangsawan tinggi dan rakyat
yang mampu mengawetkan jenazah keluarganya.
Kepercayaan terhadap dewa di Inca tidak memainkan peranan yang
meliputi seluruh kehidupan namun kerajaan Inca mempunyai lembaga agama
yang mantap sebagai bagian dari pemerintah dan berada di bawah
pemerintahan.
Perkembangan kebudayaan Inca yang begitu tinggi ini akhirnya
mengalami kehancuran. Bangsa Inca mengalami keruntuhan karena penaklukan
pasukan Francisco Pizzaro tahun 1533.
Minggu, 05 Februari 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar